Layanan adalah suatu usaha loyalitas. Biasanya dilakukan oleh seorang manusia atau lainnya dalam melayani tuan, bos, dan lain-lain. Di kehidupan modernisasi seperti sekarang ini, layanan tersebut dapat memberikan kontribusi sebagai timbal balik. Sebutlah jasa. Sebagai contoh, yakni:
- Pemerintah melayani rakyat dengan kontribusi tahta dan harta.
- Guru melayani murid dengan cara memberikan ilmu, kontribusinya berupa gaji dari pemerintah.
- Penjual pulsa memberikan layanan isi ulang dengan mendapatkan kontribusi laba.
Setidaknya, setiap layanan yang kita berikan. Dapat membuahkan hasil yang berharga. Itulah sekedar sedikit penjelasan bermaksud membuka wawasan tentang layanan. Jangan tegang! kalau sudah segar, mari kita lanjutkan.
Bisnis mempunyai arti khusus dengan orientasi ilmu ekonomi. Di sekolah menengah atas (SMA) ada pelajaran ekonomi. Saya lebih suka mengatakan ekonomi dengan sebutan bisnis. Segala tindakan yang berbau bisnis dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Setahu saya ada 3 kegiatan bisnis:
- Kegiatan Produksi
- Kegiatan Konsumsi
- Kegiatan Distribusi
Dari ketiga kegiatan diatas, masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Bisnis merupakan sebuah usaha mengeluarkan modal dengan nominal tanpa batas untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya.
Setiap pelaku bisnis punya sebutan tersendiri, yakni enterpreneur. Jangan heran ketika ada seorang pebisnis sukses selalu disebut-sebut namanya. Misalnya yuda tetanggaku, yang mempunyai usaha kios pulsa dan jual-beli handphone.
Yuda, seumuran denganku. Bertempat tinggal di asembagus. Pada awalnya beliau membuka usaha kios di asembagus dengan nama x-cell. Sekarang di asembagus ada dua x-cell. Di situbondo ada, di jember ada. Mungkin besok akan buka cabang di kota yang lain.
Pulsa adalah suatu alat satuan perhitungan biaya telpon yang dibayarkan kepada provider. Provider disini contohnya (telkomsel, xl, indosat, three, dan yang lain. soalnya gak hafal nih). Sebagai alat transaksi antara provider dengan konsumen. Lahirlah yang namanya VOUCHER.
Bisa dipahami kan!! Namun kata voucher sudah disalah artikan. Misalnya pacar kamu bilang. “belikan pulsa dong…”, itu salah. Yang benar adalah “belikan voucher dong…”. Namun, budaya tetap budaya. Sampai kapanpun, kalau orang mau beli voucher pasti bilang pulsa. Voucher disini ada dua, yaitu:
- Voucher Fisik / Pulsa Fisik adalah yang digosok tu. (melalui nomor yang tertera di balik timah pelindung)
- Voucher Elektrik / Pulsa Elektrik adalah melalui chip. (melakukan top up isi ulang menggunakan handphone yang terhubung ke server)
Dan jangan berhenti dulu ya membacanya. Saya masih mikir tentang alur topik ini. Yang penting tahu step by step kan lebih baik. Ooo, iya…
Token PLN yaitu alat listrik dengan sistem prabayar melalui voucher alias pulsa katanya orang-orang. Hanya dengan menunjukkan ID meter dan bilang nominal voucher yang akan di beli ke tempat layanan pembelian voucher. Kasi uangnya, nanti anda akan dikasi kode voucher isi ulang 20 digit. Lalu isikan deh kode tersebut lewat token dirumah kamu.
Capek ya bacanya. Tapi asyik kan. Anda sudah tahu apa itu layanan, bisnis, pulsa, dan token PLN. Sekarang waktunya menggabungkan antara tema yang satu dengan yang lainnya.
Layanan Bisnis Pulsa Dan Token PLN
Saya lebih senang menyebutnya: “Layanan Bisnis Pulsa Handphone dan Layanan Bisnis Pulsa Token.”
Kompas-inet.com sebagai dealer pulsa mengajak anda untuk berbisnis pulsa. Mau nggak? Tentunya tergantung anda pribadi. Tapi, jika belum mau. Silahkan baca kembali keatas lagi. Kalau paham, pasti mau dong.
Saya: “Anda saya ajak untuk menjadi pelayan”
Calon Pembisnis: “Pelayan yang bagaimana?”
Saya: “Pelayan yang melayani isi ulang pulsa”
Calon Pembisnis: “Berapa modal minimumnya?”
Saya: “50 ribu saja”
Calon Pembisnis: “Kalau 500 ribu boleh tidak?”
Saya: “semakin besar, semakin bagus”
Calon Pembisnis: “Saya mau jadi pelayan”
Saya: “tunggu dulu!!”
Calon Pembisnis: “kenapa?”
Saya: “kira-kira tetangga dan teman-temanmu berapa persen yang memakai handphode dan Token PLN”
Calon Pembisnis: “Sepertinya kalau hape minimal satu buah handphone dalam satu KK, dan untuk token PLN 50 persen. Soalnya kan sistem PLN baru atau Listrik Pintar”
Saya: “Selamat, Saya angkat anda jadi pelayan tetangga, kerabat, dan teman-teman anda”
Calon Pembisnis: “terimakasih banyak ya”
Untuk lebih lengkapnya, langsung saja ke kompas-inet.com. Saya akan mencoba mengkalkulasi usaha isi ulang pulsa. Rata-rata harga pulsa sama halnya dengan nominal uang rupiah. Jika, misalnya anda mempunyai stok atau saldo sebesar 100 ribu pulsa. Berarti anda mengeluarkan modal 100 ribu.
Kalau dirumah saya nih ya. Isi ulang pulsa 5 ribu, saya ngasi uang 6 ribu. Jadi, jika anda menjual pulsa dengan eceran 5 ribu dalam 100 ribu pulsa. Anda mendapatkan laba atau hasil 20 ribu rupiah.
Itu dalam jangkauan tetangga, kerabat, dan teman. Berbeda lagi jika jangkauannya luas, seperti konter x-cell yang saya sebutkan diatas. Pastinya per-hari gak mati ratusan ribu. Ada lagi teman saya yang buka konter kecil-kecilan. Pendapatan minimum dari isi ulang pulsa perhari yaitu 50 ribu. Ini bersih lo ya. Bukan laba kotor.
Kalau belum siap, pikir-pikir dulu. Kalau sudah siap, langsung saja ke kompas-inet.com